Cari Keranjang Profile
Profile
Ragasukma
Cari Keranjang
Beranda > Komik > Pusaka Dewa

Pusaka Dewa

* * * * *

Para Pendekar bermunculan, pertumpahan darah tak terhindarkan. Satu besi pusaka dewa menjadi perebutan kekuasaan.

  • pusaka-dewa-buku-1
    Buku 1

    Seorang gadis belia menggerakkan langkah kakinya melampaui pertarungan demi pertarungan demi menuntaskan keris impiannya. Tak dinyana, ambisinya mempertemukannya dengan seorang pendekar bercaping yang mengajaknya bertualang bersama. Sementara itu, tanpa sepengetahuan mereka, seorang pendekar tak dikenal tengah melanglangbuana memburu para pendekar sepuh di seluruh Jambhudwipa dengan memenggali kepalanya. Inilah kisah awal dari sebuah perburuan pusaka sakti yang bisa membuat pemiliknya menjadi penguasa dunia.


  • pusaka-dewa-buku-2
    Buku 2

    Pembunuhan para pendekar sepuh masih berlanjut. Kali ini, militer kerajaan mulai bergerak turun tangan, mengumpulkan kepingan demi kepingan berita untuk mengungkap siapa dan apa tujuan dibalik kejahatan ini. Di tengah gemuruh kabut pekat itu, sang pendekar sakti tiba di tempat yang ia tuju. Menjumpai kawan lamanya, ia bercerita tentang banyak hal, termasuk cerita yang berujung pada titik mula pertarungan mematikan di halaman padepokan itu.


  • pusaka-dewa-buku-3
    Buku 3

    Arena itu bernama Keris Tanding. Sebuah perhelatan yang dihadiri ambisi para pendekar untuk menjadi pemenang dengan mengadu kerisnya. Di tengah gaung perhelatan itu, kaki sang pendekar cilik telah sampai di sebuah dusun kecil, mempertemukannya kembali dengan pendekar dari bangsa Dwiraga yang mampu bergerak secepat kilat. Tikus Kecil dan Pendekar Carang Aking siap menyabung kesaktiannya di atas arena Keris Tanding.


  • pusaka-dewa-buku-4
    Buku 4

    Gagak-gagak datang mengepung. Tiga pendekar mengadu jurus melawan lima tandingannya. Dalam pergulatan itu, segenap jurus rahasia terbongkar. Sementara itu, sang pendekar pemenggal kepala tengah menunggu langkah selanjutnya. Dan di saat yang sama, nun jauh di reruntuhan kerajaan kuno, sang keturunan bangsa Sarpa melangkah maju membawa segenggam bara api dendam.